Cara Buang Sial adalah sebuah cara untuk menghilangkan kesialan dari hidup manusia secara komprehensif, namun awalnya hendaknya kita harus menyadari bagaimana kesialan ini datang. Bagaimana Awal Mula KESIALAN
Kesialan dipahami oleh orang awam
secara sempit sebagai kejadian - kejadian yang tidak menyenangkan menimpa dirinya atau keluarganya yang menjadi
tanggung jawab nya dengan penyebab yang tidak dimengerti dan tidak disangka.
Apapun kejadian yang tidak
menyenangkan adalah merupakan sebuah kesialan bagi orang awam, tanpa orang ini
sendiri menyadari dan melalukan pemikiran kenapa kesialan ini terjadi.
Setiap aktifitas yang dikerjakan
seseorang akan menghasilkan energi, energi positif dan negatif, jika merasa aktifitas yang dijalani salah dan
ingin menjalani yang benar maka seseorang akan insyaf.
Keinsyafan seseorang sering terjadi dengan didahului suatu
praktek kehidupan yang pahit atau mengalami musibah. Kapanpun anda insyaf,
sewaktu muda/tua adalah suatu karunia luar biasa, berarti ada kesempatan untuk
mengadakan perbaikan diri, jadikanlah sebagai titik tolak kebangkitan dijalan
kebenaran sehingga mencapai kebenaran itu sendiri, karena pada hakekatnya
kebenaran itu adalah Tuhan.
Energi negatif yang timbul akan
mengakibatkan datangnya berbagai energi negatif juga dari luar tubuh, energi
negatif ini akan dipahami sebagai KESIALAN. Bagaimana merubah KESIALAN menjadi KEBERUNTUNGAN?
Carilah metoda atau pembimbing
yang mengetahui bagaimana teknik sehingga dosa-dosa atau energi negatif anda
diampuni oleh Tuhan, bukan hanya anggapan anda, tapi pastikan anda mendapat
karunia pengampunan hingga kembali bagaikan bayi yang baru lahir ( fitrah )
Karena inilah diperlukan sebuah
metode dan upaya yang optimal, efektif dan efisien dalam penghapusan energi
negatif yang ada dalam sistem tubuh manusia, baik yang merupakan warisan turun
temurun ataupun dari perjalanan hidup manusia itu sendiri.
Metode ini haruslah merupakan sebuah Cara Buang Sial yang efektif, dan optimal yang pas untuk kehidupan di zaman saat ini.
0 comments:
Posting Komentar