Tips Ampuh Mengendalikan Emosi ( Bagian 2)



Pada artikel sebelumnya, yaitu pada artikel Tips Ampuh Mengendalikan Emosi (Bagian 1),  masterkoePINK sudah membahas mengenai beberapa hal, berikut ringkasannya :

” Dalam kehidupan ada banyak sekali orang-orang yang bisa memancing emosi kita. Bahkan dalam bidang profesi juga demikian, sehingga perlu cara mengendalikan emosi. Berikut akan kami paparkan beberapa jenis profesi yang sangat  tentu berhadapan langsung dengan emosi-emosi yang perlu pembahasan tentang cara mengendalikan emosi.

Bidang profesi yang kami sebutkan dibawah adalah  bidang  yang tentunya tidak mencakup semua  profesi di seluruh dunia, karena  bisa memakan halaman  sampai beratus-ratus lembar, namun yang paling menonjol dan memang perlu tips cara mengendalikan emosi . Profesi yang kami sebutkan di bawah ini adalah segelintir  saja, yang mungkin tepat  dengan anda, atau mungkin bisa  dan biasa anda alami selama bertugas. Tanpa panjang lebar berikut  masterkoePINK paparkan untuk saudara profesi yang perlu cara mengendalikan emosi. 



  1. Profesi Yang bertindak di lapagan panas.
Profesi pertama cara mengendalikan emosi . Ini adalah profesi yang mungkin paling mengesalakan untuk anda. Profesi jenis ini adalah  profesi yang kiranya  tidak disukai oleh semua  orang untuk dikerjakan. Namun mengingat kondisi perekonomian  atau kondisi keuangan  yang seret maka pekerjaan ini pun terpaksa diambil oleh beberapa orang . Contoh-contoh profesi yang mengalami hal ini adalah : tukang parkir, satpam, tukang angkut sampah, dan lain sebagainya yang sangat sulit untuk bernafas lega karena debit  atau  volume pekerjaan yang harus dihadapi  juga di bawah terik matahrai sangat menggangu mental, Apalagi bila  kemudian ada pemalak yang berasal dari masyarakat. Tentu orang-orang pasaran yang bekerja seperti ini mudah  sekali terpancing emosinya dan cenderung temperamental. Sehingga perlu cara mengendalikan emosi.“


            Cara mengendalikan emosi adalah bagaimana kita menempatkan emosi yang kita miliki dalam melakukan aktivitas  kita. Emosi yang kita sebutkan dalam kolom ini adalah emosi yang benar-benar emosi, yakni marah. Marah merupakan aktivitias yang sangat kompleks. Marah merupakan sebuah aktivitas yang tidak biasa, yang memungkinkan seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan yang jauh dari kasih. Itu kadang membuat orang yang dimarahi juga tidak terima dan dari sanalah timbullah konflik yang besar. 

Di artikel sebelumnya masterkoePINK  sudah memaparkan kepada saudara tentang bagaimana konflik yang mengikuti profesi-profesi. Atau beberapa profesi yang mudah mengalami atau mudah tersulut emosinya oeh karena satu dua hal . Berikut akan kami paparkan cara mengendalikan emosi :

  1. Cara mengendalikan emosi pertama. Lihat situasi. Saudara boleh marah kepada atasan atau bahwa anda.  Namun sifat itu jangan sampai mendarah daging atau menjadi sesuatu yang sperti penyakit bagi anda. Anda harus bisa menempatkan rasa marah anda . Jangan menjadi orang yang temperamental . Bila berhdapan dengan keluarga sebaiknya anda bersifat penyayang, dan bila bertugas dalam pekerjaan sebaiknya lakukan hal yang professional. Kita harus mampu menempatkan karakter dan rasa marah yang ada dalam diri kita.
  2. Cara mengendalikan emosi kedua. Cobalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Inti dari mengendalian emosi adalah bagaimana kita bisa menempatkan emosi. Ini adalah hal yang sangat susah untuk dilakukan. Namun anda harus segera melakukannya. Saudara harus ingat bahwa dalam aktivitas Saudara harus selalu segar dan berpikir dingin. Kendalikan emosi Saudara , jangan biarkan emosi itu membawa Saudara kepada masalah yang lebih jauh dan akan menimbulkan kerugian bagi anda sendiri.
  3. Cara mengendalikan emosi ketiga. Selalu lah berpikir dingin dan segar
  4. Ingat bahwa harus ada sifat pemaaf dalam diri anda. Itu berguna untuk menunjukkan sifat profesionalisme dalam diri anda.

Demikianlah artikel tentang bagaimana cara mengendalikan emosi. Semoga Saudara bisa memahaminya  dengan baik dan semoga bisa bermanfaat!

                                    Terimah kasih .

0 comments: