Inilah Makna Cinta Yang Sesungguhnya

Banyak orang yang salah dalam mengartikan kata cinta. Ada yang mengartikannya dalam bentuk fisik, perasaan atau bahkan abstrak karena tak berwujud dan tidak bisa dilihat. Jadi seperti apakah makna cinta yang sesungguhnya ?

Dalam bahasan kali ini kita akan banyak membicarakan esensi cinta, kami ingin semua orang paham bahwa cinta itu baik, hanya saja sering disalahgunakan oleh mereka yang tak mengerti bagaimana seharusnya menjaga cinta. Dan inilah informasi bermanfaat mengenai esensi cinta yang sesungguhnya.

Cinta, bukan hanya bisa diungkapkan pada pasangan atau orang yang kita suka. Namun perasaan cinta ini justru datang sejak kita belum lahir, saat kita dalam kandungan ibu kita, disini kita sudah merasakan cinta. Cinta dari kedua orang tua yang banyak dilupakan oleh anak-anak zaman sekarang.
Banyak orang yang mulai sempit pemikirannya, hanya memikirkan cinta terhadap pasangan, padahal cinta itu sendiri bisa diungkapkan pada kedua orang tua, teman, sahabat, orang yang membutuhkan bantuan, keluarga dan semua orang di dunia ini berhak untuk mendapat perlakukan yang sama.



Cinta itu bentuknya tak terlihat, namun bisa kita rasakan, cinta adalah perasaan suci yang harus dijaga agar tetap ada dalam jiwa. Bayangkan saja apa jadinya dunia tanpa cinta ? Tak akan ada orang yang mau peduli dengan sesama, tak ada lagi rasa saling berbagi dan tak akan ada lagi kisah indah romantisme dalam berpasangan.

Oleh karena itu setiap manusia dikaruniai perasaan cinta untuk bisa membagikan kepada yang lain, karena perasaan yang tulus bisa membuat keadaan jadi lebih baik. Jadi arti cinta yang sesungguhnya bukan perasaan sayang pada pasangan saja, melainkan perasaan yang penuh kasih dan bisa diberikan kepada orang tersayang.


Jika memang Anda memahami cinta yang sesungguhnya, pasti Anda mampu menjaga pasangan dengan baik, tetap memberikan kasih pada mereka yang menyayangi Anda dan pastinya hidup Anda jauh lebih damai, karena cinta ini datangnya dari Tuhan, jadi tak salah jika kehadirannya pun menenangkan.

0 comments: